Selasa, 24 Juni 2025 – LDK Kaffah ITB Dewantara kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi pada seleksi akhir PPK Ormawa 2025. Bertempat pada agenda seleksi nasional yang diselenggarakan hari ini, LDK Kaffah mempresentasikan program unggulannya bertajuk “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Walinghealth (Waste, Recycling, and Health) berbasis Management Program untuk Mewujudkan SDG’s di Desa Leuweungkolot.”
Program “Walinghealth” merupakan inisiatif berbasis pemberdayaan masyarakat yang menekankan pada tiga isu utama: pengelolaan sampah (waste), daur ulang (recycling), dan kesehatan (health). Keseluruhan program disusun dengan pendekatan management program yang terstruktur dan terukur, sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya pada aspek lingkungan sehat dan kesejahteraan masyarakat desa.
Desa Leuweungkolot dipilih sebagai lokasi pengabdian karena memiliki tantangan lingkungan dan kesehatan yang cukup signifikan. Melalui “Walinghealth”, LDK Kaffah bertekad membangun budaya sadar lingkungan dan pola hidup sehat masyarakat desa dengan pendekatan edukatif, partisipatif, dan solutif.
Dalam sesi seleksi akhir, tim LDK Kaffah memaparkan berbagai strategi implementasi program, mulai dari pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, pembangunan sistem pemilahan sampah terpadu, pelatihan daur ulang berbasis UMKM, hingga edukasi kesehatan berbasis komunitas. Program ini juga melibatkan kolaborasi aktif dengan pemerintah desa, kader posyandu, serta tokoh masyarakat lokal.
Keikutsertaan LDK Kaffah dalam ajang bergengsi ini bukan hanya menjadi bentuk aktualisasi nilai-nilai dakwah dan sosial, tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa dan mahasiswi ITB Dewantara mampu menjadi motor penggerak perubahan nyata di masyarakat.
Semoga langkah LDK Kaffah dalam seleksi akhir ini membuahkan hasil terbaik, dan program “Walinghealth” dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan desa berkelanjutan lainnya di Indonesia.
